ZURTA 2024 | PONPES AN-NAJMA GOES TO CIREBON



Semarang, 18 Februari 2024 - ZURTA 2024 | PONPES AN-NAJMA GOES TO CIREBON 
"Ziarah mengajarkan kita malu. Para wali yang sudah meninggal beberapa ratus tahun lalu saja masih bisa memberi manfaat terhadap orang yang masih hidup. Sedangkan yang masih hidup malah membuat susah kehidupan di sekitarnya".

- Habib Luthfi bin Yahya

ZURTA atau kepanjangan dari Ziarah Auliya wa Rihlah Tarbawiyah merupakan acara tahunan Pondok Pesantren An-Najma yang bertujuan agar para santri mengenal para wali Allah SWT yang ada di tanah Jawa. Istilah ziarah berasal dari bahasa Arab diambil dari kata ziyadah yang berarti menziarahi, menengok atau mengunjungi. Secara harfiah, kata ini berarti kunjungan, baik kepada orang yang masih hidup atau yang sudah meninggal. Namun, jika dikaitkan dengan kata Kubur, maka maksud yang diperoleh menjadi mengunjungi kubur. Pengertian semacam ini selaras dengan pengertian ziarah kubur secara istilah. Pengertian ziarah kubur secara istilah adalah mengunjungi makam dengan tujuan mendoakan serta bertabarruk, atau sekadar mengingatkan diri pada kematian dan Hari Kiamat (Dunia Pesantren, 2020).

Pada hari Sabtu, 17 Februari 2024, Pondok Pesantren An-Najma mengadakan Zurta yang ke-4 dengan tujuan Jawa Barat dan Jawa Tengah. Zurta tahun ini diikuti oleh santriwan dan santriwati, keluarga ndalem/pengasuh pondok serta beberapa warga sekitar pondok pesantren dengan menggunakan 2 bus pariwisata. Akan tetapi di zurta kali ini dari keluarga ndalem, Ustadz Maulana Malik Ibrahim beserta Ustadzah Zuhratul Aniq belum bisa mengikuti ziarah dikarenakan menemani Putri beliau, Ning Najma yang sedang sakit yang mengharuskan dirawat inap di RS Herlina Banyumanik. 

Adapun tujuan pertama pada zurta kali ini yaitu ke makam waliyullah Sunan Gunung Jati atau Syarif Hidayatullah - Cirebon. Sebelum melakukan perjalanan, rombongan Zurta dalam bus 1 membaca doa keselamatan perjalanan, asmaul husna dan tak lupa berdoa bersama untuk kesembuhan Ning Najma yang dipimpin oleh Ibu Nyai Nur Azizah, begitupun dalam bus 2 yang dipimpin oleh Ustadz Ahmad Munib. Sesampai ditujuan pertama, rombongan zurta membaca tahlil yang dipimpin oleh Ustadz Ahmad Munib dengan doa yang dipimpin oleh Ibu Nyai Nur Azizah. Walaupun cuaca di sana sangat terik dan panas, itu tidak menyurutkan semangat santri untuk bertawasul kepada wali Allah. 



Dokumentasi 1: Ziarah ke Makam Sunan Gunung Jati - Cirebon

Tujuan ziarah selanjutnya yaitu ke makam Habib Muhammad bin Thohir Al-Haddad - Kota Tegal. Akses jalan ke arah makam tidak bisa dilalui oleh bus, sehingga mengharuskan bus parkir di pinggir jalan raya dan rombongan pun berjalan kaki menuju makam. Di sana rombongan zurta membaca manaqib Ratib Al-Haddad yang dipimpin langsung oleh Ibu Nyai Nur Azizah, santripun khusyuk dalam membacanya walaupun saat ditengah-tengah membacanya sempat hujan mengguyur dengan deras. 


Dokumentasi 2: Ziarah ke Makam Habib Muhammad bin Thohir Al-Haddad - Kota Tegal

Selanjutnya, rombongan Zurta melanjutkan perjalanan ke tujuan selanjutnya yaitu ke Makam Syekh Syamsudin -  Pemalang. Sampai di sana rombongan zurta melakukan sholat dhuhur dan ashar dengan jamak takhir qashar yang diimami langsung oleh Ustadz Ahmad Munib. Setelah menunaikan sholat, rombongan pun melanjutkannya dengan ziarah. Sebelum tahlil dimulai, terdapat pembacaan biografi Syekh Syamsudin oleh salah satu panitia Zurta yaitu Kang Alfin. Dilanjut tahlil yang dipimpin oleh Ustadz Ahmad Munib dan doa oleh Ibu Nyai Nur Azizah. Rombongan melakukan perjalanan ke tujuan terakhir setelah menunaikan sholat maghrib dan isya yang dijamak takdim qashar di masjid yang ada dikawasan makam.


Dokumentasi 3: Ziarah ke Makam Syekh Syamsudin Pemalang

Tujuan ziarah terakhir yaitu ke makam Habib Ahmad bin Abdullah bin Thalib al-Atthas - Sapuro Pekalongan. Saat memasuki kawasan makam, rombongan disuguhkan dengan banyak pedagang batik yang menawarkan dagangannya. Di makam pun sangat ramai oleh peziarah, bahkan rombongan zurta PPA harus menunggu giliran untuk masuk ke makam. Seperti sebelumya, tahlil dipimpin oleh Ustadz Ahmad Munib dan ditutup doa oleh Ibu Nyai Nur Azizah. 


Dokumentasi 4: Ziarah ke Makam Habib Ahmad bin Abdullah bin Thalib al-Atthas - Sapuro Pekalongan

Alhamdulillah, Zurta tahun ini bisa terlaksana dengan lancar dan selamat sampai tujuan walaupun ada 1 tujuan ziarah yaitu ke makam Syekh maulana Maghribi - Batang yang ditiadakan karena suatu hal. Walaupun begitu para santriwan dan santriwati sangat antusias dan khusyuk dalam bertawasul kepada waliyullah. Semoga dengan Zurta kali ini dapat meningkatkan keimanan dan ketaqwaan rombongan baik itu para santri, pengasuh maupun warga yang ikut, aamiin aamiin ya rabbal 'aalamiin...

Sumber referensi:

√ Pengertian Ziarah Kubur, Hukum, Adab, dan Manfaatnya | DuniaPesantren.Com 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar