Semarang, 9 Februari 2024 - PENGAJIAN ISRA' MI'RAJ NABI MUHAMMAD SAW 1445 H PONPES AN-NAJMA
سُبۡحٰنَ الَّذِىۡۤ اَسۡرٰى بِعَبۡدِهٖ لَيۡلًا مِّنَ الۡمَسۡجِدِ الۡحَـرَامِ اِلَى الۡمَسۡجِدِ الۡاَقۡصَا الَّذِىۡ بٰرَكۡنَا حَوۡلَهٗ لِنُرِيَهٗ مِنۡ اٰيٰتِنَا ؕ اِنَّهٗ هُوَ السَّمِيۡعُ الۡبَصِيۡرُ ١
Artinya: Mahasuci (Allah), yang telah memperjalankan hamba-Nya (Muhammad) pada malam hari dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia (Allah) adalah Maha Mendengar lagi Maha Melihat (QS. Al-Isra’ ayat 1).
Isra Mi’raj merupakan salah satu peristiwa penting dalam sejarah Islam karena mengisahkan perjalanan istimewa yang dilakukan oleh Sang Baginda Nabi Muhammad SAW. Dalam bahasa Arab, Isra Miraj biasanya ditulis sebagai al-'Isra' wal-Mi'raj (الإسراء والمعراج). Istilah ini terdiri atas dua kata, yaitu isra' dan mi'raj. Keduanya sendiri memiliki arti yang berbeda.
Kata isra' berasal dari kata sara yang artinya 'perjalanan malam'. Sementara itu, mi'raj dalam bahasa Arab berarti 'kendaraan', 'alat untuk naik', ataupun 'tangga'. Bentuk jamaknya adalah ma'arij yang berarti 'tempat-tempat naik'.
Julijanto (2015) dalam Peristiwa Isra' Mi'raj Nabi Muhammad SAW dan Pembelajarannya oleh Yunita (2021) menjelaskan, isra' adalah berangkatnya Rasulullah SAW oleh Tuhannya pada suatu malam dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa. Sementara itu, mi'raj adalah berangkatnya Rasulullah SAW dari Masjidil Aqsa naik ke langit tujuh lapis ke Sidaratul Muntaha dan akhirnya ke Mustawa.
Pada hari Rabu, 7 Februari 2024, Pondok Pesantren An-Najma mengadakan pengajian dalam rangka peringatan isra' mi'raj Nabi Muhammad SAW 1445 H yang bertempat di Aula Kyai Khamson Dahlan pada pukul 20.00 WIB.
Pengajian Isra' Mi'raj Pondok Pesantren An-Najma ini berlangsung dengan lancar dan khidmat. Acara ini diawali dengan pembacaan maulid, pembukaan oleh MC, dilanjutkan dengan tilawah ayat-ayat suci Al-Qur'an yang dibawakan oleh salah satu santri. Setelah itu, para santri dan hadirin menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Hubbul Wathon.
Selanjutnya terdapat sambutan yang disampaikan oleh lurah putri PPA Mbak Anisa Kamila, S.Pd. yang menekankan pentingnya sholat 5 waktu yang diperuntukan semua kaum muslim tanpa membeda-bedakan umatnya.
Kemudian, acara dilanjutkan dengan dua sesi mauidhoh hasanah. Ustadz Maulana Malik Ibrahim pada sesi pertama menjelaskan keistimewaan sholat 5 waktu, yaitu:
1. terhindar dari kesengsaraan hidup,
2. terhindar dari siksaan di alam kubur,
3. amalan diterima dengan tangan kanan di yaumul hisab,
4. dapat melewati jembatan shiratol mustaqim secepat kilat, dan
5. terhindar dari siksaan dan langsung masuk surga.
Dalam mauidhahnya, Ustadz Malik banyak menyelingi dengan syair sholawat khas beliau yang mampu diikuti oleh santriwan dan santriwati.
Pada sesi kedua, Ustadz Ahmad Munib dalam mauidhahnya beliau memimpin doa bulan Rajab dan mengingatkan tentang fadhilah doa diantara 2 khutbah di Jumat terakhir bulan Rajab. Acara ditutup dengan doa yang dipimpin oleh Ibunyai Nur Azizah dan MC.
Kegiatan Isra' Mi'raj ini bertujuan untuk meningkatkan keimanan dan ketaqwaan para santri dan santriwati, serta mengingatkan mereka tentang pentingnya sholat 5 waktu dan keistimewaan bulan Rajab. Acara berlangsung dengan khidmat dan lancar, dan para santri tampak antusias mengikuti seluruh rangkaian acara. Semoga dengan kegiatan ini, para santriwan dan santriwati semakin termotivasi untuk meningkatkan kualitas ibadah mereka kepada Allah SWT. Aamiin...
Dokumentasi acara:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar