Santri An-Najma Hadiri Launching Santripreneur Award bersama Pak Wagub Taj Yasin Maimoen



    Beberapa perwakilan santri An-Najma menghadiri acara launching Santripreneur Award pada Jum’at, 30 Desember 2022 di aula lokakrida Lantai VIII Balai Kota Semarang. Acara launching tersebut dihadiri langsung oleh tokoh-tokoh terkemuka Jawa tengah, yakni Wakil Gubernur Jawa tengah K.H. Taj Yasin Maimoen, Plt Wali Kota Semarang Ibu Hevearita G. Rahayu, Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Tengah M. Firdaus Muttaqin, Ketua MTC Jawa Tengah Kukrit Suryo Wicaksono, beberapa pengasuh dari berbagai Pondok Pesantren di Jawa Tengah, serta ratusan santriwan-santriwati Jawa Tengah juga turut menghadiri acara launching tersebut.

(Dokumentasi kegiatan Santripreneur Award) 

    Program Santripreneur Award sendiri merupakan acara yang diselenggarakan dalam rangka menghadapi isu resesi 2030 yang sedang ramai dibincangkan ditengah masyarakat khususnya para enterpreneur. Bapak Kukrit Suryo Wicaksono selaku Ketua Muslim Trade Center (MTC) Jawa Tengah dalam sambutannya menegaskan bahwa tidak ada istilah resesi dalam keluarga besar MTC Jateng jika seluruh komponennya mampu melaksanakan kolaborasi untuk kemajuan perekonoman bersama. Kolaborasi akan menjadi kekuatan bagi perekonomia Provinsi Jawa Tengah dan juga perekonomian Indonesia. “Jika dirata-rata jumlah santri tiap pesantren ada 200,  dan 200 dikalikan jumlah pesantren yang ada di Jawa Tengah sebanyak 4000-an pesantren, maka sumberdaya tersebut dapat menjadi kekuatan bagi perekonomian Jawa Tengah untuk terus maju dan berkembang”, ungkap K.H. Taj Yasin Maimoen dalam sambutannya pagi itu.

    Kegiatan launching ini menjadi awal peluncuran program Santripreneur Award yang rencananya akan berjalan selama kurang lebih empat bulan lamanya. Dalam launching tersebut, para santri yang hadir diberikan motivasi untuk menyalurkan hobi serta ide-ide yang dimiliki dan membuat profil bisnis serta dapat dikirimkan kepada pihak program Santripreneur Award.  Kemudian dalam kurun waktu empat bulan, akan dilakukan seleksi terhadap ide-ide bisnis yang telah dikirimkan oleh para santri dari berbagai pesantren di Jawa Tengah. Dari hasil seleksi dipilih 15 profil bisnis yang akan dipresentasikan kepada para juri untuk dipilih kembali dan dilakukan mentoring serta pendanaan agar bisnis dari santri bisa semakin berkembang.

    Dengan perantara program Santripreneur Award ini, para Santri diharapkan dapat menjadi pengusaha-pengusaha muda yang selanjutnya disebut sebagai santripreneur untuk mengembangkan potensi yang dimilikinya dengan berbakai macam bekal yang diperoleh dari pesantren masing-masing, serta dapat memajukan perekonomian Provinsi Jawa Tengah dan Indonesia. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar